Sedangkan korban meninggal sebagian besar dirujuk ke RS Polri
Jakarta (ANTARA) - Dinas Kesehatan DKI Jakarta bersinergi dengan rumah sakit (RS) vertikal atau pusat sebagai rujukan pasien korban kebakaran depo bahan bakar minyak (BBM) Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.

"RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) dan RSPP (Rumah Sakit Pusat Pertamina) yang siap menerima rujukan kasus berat," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Widyastuti di Jakarta, Sabtu.

Adapun kasus berat yang perlu dirujuk atau penanganan lebih lanjut ke RS vertikal atau pusat adalah pasien dengan kondisi luka bakar di atas 80 persen dari seluruh tubuhnya.

Menurut dia, upaya itu sebagai bentuk tahapan kedaruratan terhadap korban kebakaran.

​​​​​​Baca juga: Keluarga korban kebakaran depo Pertamina Plumpang datangi RS Polri
Baca juga: Pemprov DKI tanggung biaya pengobatan korban kebakaran depo Pertamina

Saat ini, para korban kebakaran ditangani di rumah sakit di Jakarta Utara di antaranya RSUD Koja, RSUD Tugu Koja, RS Mulyasari, RS Pelabuhan dan RS Firdaus.

Ia menambahkan, ada warga yang sudah diperbolehkan pulang, sebagian dirawat inap di RSUD Koja dan sebagian dirujuk ke fasilitas kesehatan milik pemerintah pusat. "Sedangkan korban meninggal sebagian besar dirujuk ke RS Polri," katanya.

Senada dengan Widyastuti, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pihaknya sudah saling berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI untuk penanganan lanjutan korban kebakaran.

"Kami sudah koordinasi dengan Dinkes DKI untuk penanganannya dan bila diperlukan RS rujukan vertikal, mereka akan siap menangani," ucapnya.

Baca juga: PMI Jakut kekurangan toilet untuk pengungsi kebakaran depo Pertamina
Baca juga: 1.085 warga mengungsi akibat kebakaran pipa Pertamina

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menyatakan siap menanggung biaya pengobatan korban kebakaran di depo BBM Pertamina.

Selain itu, Pemprov DKI juga mempersiapkan lokasi yang strategis untuk tempat penampungan sementara dan posko bersama, bersinergi dengan Kementerian Sosial hingga jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DKI Jakarta.

Adapun jumlah korban tewas berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI yang bergerak dinamis adalah 17 orang. Sedangkan korban luka berat sebanyak 49 orang dan luka sedang sebanyak dua orang.
Baca juga: PMI salurkan bantuan kepada pengungsi korban kebakaran di Koja

Baca juga: Begini penampakan sebuah warung kelontong sebelum-sesudah kebakaran

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023